Si Kecil mudah terpengaruh dengan apa yang mereka dengar dari lingkungannya. Segala sikap dan perkataan Parents akan terekam oleh mereka dan bisa saja berdampak panjang. Meskipun beberapa kalimat yang biasa Moms ucapkan terdengar tidak berbahaya, nyatanya kalimat tersebut bisa menyebabkan Si Kecil tumbuh dengan kondisi mental kurang baik.
- “Kamu sudah membuat Mommy marah!”
Sebagai Parents, harus tenang dan menahan keinginan untuk menyalahkan Si Kecil. Daripada marah tidak jelas, lebih baik kita menjelaskan alasannya ke Si Kecil.
2. “Selalu saja begitu”
Moms sebaiknya menghindari menggunakan kata-kata seperti ‘selalu’. Sebab, kata ‘selalu’ seperti sebuah penilaian negatif kepada Si Kecil. Moms menghakimi mereka seperti tidak pernah berubah dalam melakukan sesuatu.
3. “Kamu Tidak Boleh Makan Camilan kalau Makanan di Piring Tidak Habis”
Ungkapan ini meningkatkan nilai yang dirasakan Si Kecil dan mengurangi kesenangannya terhadap makanan itu sendiri. Moms bisa ubah kalimat menjadi “Pertama, kita akan makan malam, kemudian kita baru akan menyantap camilan, ya”.
4. “Jangan menangis!”
Saat memberitahu Si Kecil bahwa dia baik-baik saja saat menangis karena lututnya tergores, itu tandanya Moms telah meremehkan perasaannya. Si Kecil akan berpikir mereka harus menghilangkan emosi mereka dan itu akan menyebabkan ledakan yang lebih eksplosif.
5. “Cepat!”
Si kecil kerap melakukan segala sesuatunya dengan lamban? Mendorong mereka untuk bergerak lebih cepat bisa menciptakan rasa stres. Kalau ingin, Moms bisa berbicara dengan nada yang lebih lembut.
6. “Mommy sudah capek dengan pekerjaan ini”
Jika Moms mengalami kelelahan karena pekerjaan, sebaiknya cerita ke pasangan. Jangan sampai melampiaskannya ke Si Kecil. Penelitian menunjukkan sikap Moms tentang kehidupan memiliki pengaruh besar dalam menentukan kesuksesan Si Kecil, terutama menyangkut prestasi akademiknya.
7. “Kita tidak bisa membeli itu”
Menilik dari laman CNBC Make It, jangan pernah menunjukkan pada Si Kecil tentang masalah keuangan secara terang -terangan. Parents justru harus memperlihatkan kendali.
8. “Kenapa kamu enggak bisa seperti Kakak/Adik?”
Membandingkan anak adalah hal yang wajar. Namun, tidak boleh membiarkan si kecil mendengar Parents mengatakannya. Jika si kecil mendengar hal ini, mereka akan bersaing secara tidak sehat.
9. “Waktu seusia kamu, Mommy bisa lakukan itu”
Si kecil berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jadi, jangan mengharapkan hal yang sama pada si kecil ya. Jika memaksa si kecil melakukan hal yang sama seperti Moms lakukan dulu, mungkin akan merasa cemas.
10. “Kamu pembohong”
Bahkan jika benar si kecil berbohong, mengatakannya sebagai pembohong dengan nada tinggi tentu akan membuat si kecil merasa tidak nyaman. Cari tahu mengapa berbohong daripada menuduh mereka ya Moms.