Indonesia dikelilingi oleh gunung berapi dan berada di atas lempengan tektonik. Hal ini membuat Indonesia menjadi rawan gempa bumi. Lantas, bagaimana cara parents untuk mengajari si kecil menghadapi gempa bumi sebagai upaya pencegahan? Simak selengkapnya di sini, ya Moms. Mungkin Moms bertanya-tanya, bagaimana cara mengajari anak tentang gempa sedangkan gempa selalu datang tiba-tiba. Nah, mengajari si kecil tentang gempa bukan saat gempa atau pasca gempa. Melainkan mengajari si kecil tentang bencana alam terutama gempa sebelum terjadi.
- Bicarakan Secara Terbuka tentang Bencana Alam.
Membicarakan tentang bencana alam yang bisa datang kapan saja justru membantu Si Kecil menyadarkan tentang kewaspadaan dan memberi tahu hal-hal tentang gempa bumi atau bencana lainnya dengan cara sederhana tanpa memiliki unsur menakut-nakuti.
- Latihan Gempa Bumi.
Konsep penting dari latihan ini adalah kemana Si Kecil harus pergi jika terjadi gempa, apa yang harus dilakukan ketika gempa, dan kemana harus bergerak jika terjadi evakuasi. Upaya ini selain untuk mencegah diri sendiri dari bahaya, Si Kecil juga bisa membantu sesama temannya yang mengalami kesulitan dalam menghadapi gempa.
- Beritahu Si Kecil Bahwa Gempa adalah Kejadian Darurat
Terkadang, SI Kecil tidak bisa membedakan mana kejadian darurat dan mana kejadian yang bukan darurat. Nah, saat inilah Parents bertanggung jawab dalam memberi tahu Si Kecil bahwa gempa bumi termasuk bencana alam yang bersifat darurat. Artinya, jika sudah darurat, SI Kecil harus segera mencari bantuan atau menunggu pertolongan.
Cara Umum Menyelamatkan Diri dari Gempa :
- Jatuhkan badan sebelum terjatuh. Posisi ini bisa melindungi Parents dari jatuh dan terbentur. Jadi, sebelum jatuh, lebih baik menunduk atau berjongkok.
- Cari penutup kepala dan leher atau bisa juga berlindung di bawah meja yang kokoh. Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti.
-
Lalu, bersiap untuk bergerak dari tempat berlindung jika guncangan membuat tempat berlindung rusak atau bergeser.