Bullying merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang menyakiti dan mempermalukan seseorang. Tindakan bullying juga sering dilakukan secara berulang-ulang (dari waktu ke waktu) dengan tujuan untuk membuat korban menderita dan merasa tidak berdaya. Lalu, apa sih faktor penyebab dan dampak bullying pada anak ini terjadi?
Ada 4 faktor penyebab bullying pada anak, diantaranya yaitu:
- Faktor keluarga. Orang tua yang kerap melakukan kekerasan fisik (memukul, menampar, meninju, dsb) maupun kekerasan verbal (komunikasi kasar, penuh makian) kepada anak bisa menyebabkan anak menjadi pelaku bullying.
- Faktor sekolah. Kejadian bullying bisa saja berkembang akibat pihak sekolah yang kerap mengabaikan tindakan bullying, kurang ketegasan, dan minimnya konsekuensi atas tindakan bullying.
- Faktor pertemanan. Membuktikan diri “kuat” agar tidak dianggap lemah oleh teman-temannya bisa membuat anak melakukan tindakan penindasan.
- Faktor tontonan anak. Sejumlah 56,9% anak meniru adegan film yang ditontonnya. Mereka meniru gerakan yang diperlihatkan (sebesar 64%) dan kalimat atau kata-kata yang diucapkan dalam dialog film (sebesar 43%).
Dampak jangka pendek bullying pada korbannya:
- Syok.
- Cedera fisik (jika terkena bullying fisik), takut dan merasa tidak aman untuk datang ke tempat terjadinya bullying atau menghindari tempat tersebut.
- Cemas saat harus berpapasan atau berinteraksi dengan pelaku.
Dampak jangka panjang bullying pada korbannya:
- Konsep diri menajdi negatif.
- Penurunan nilai akademis, berkurangnya motivasi belajar dan bersekolah.
- Kecemasan, takut dengan suasana baru.
- Menutup diri dari pergaulan.
- Depresi.
- Bunuh diri.
- Menjadi pelaku bullying (tidak semua).